Hidup, Cinta dan Waktu
1 Ramadhan menunggu hari dan jam, tetapi dari berbagai sumber sudah muncul penetapan yang berbeda-beda menurut keyakinan masing-masing. Saya yang pagi ini mencoba browsing berbagai sumber mengenai penetapan 1 Ramadan ini akan coba memaparkan beberapa sumber mengenai penetapan 1 Ramdhan.
Menurut Deputi Bidang Sains, Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan
Lapan, Thomas Djamaluddin, seperti yang dikutip dari harian Bisnis,
Selasa (17/07/2012), dari pengamatan perjalanan bulan, diketahui bahwa
pada maghrib akhir Sya’ban atau 19 Juli 2012 nanti bulan telah wujud
atau tampak di Indonesia. Akan tetapi ketinggiannya kurang dari imkan
rukyat. Ketentuan Imkan rukyat menggunakan kriteria yang disepakati
ketinggian bulan minimal 2 derajat.
Karena pada 19 Juli 2012 bulan sudah wujud tetapi kurang dari 2 derajat,
maka pengguna hisab wujudul hilal akan menetapkan awal Ramadhan jatuh
pada 20 juli. Pengguna hisab wujudul hilal ini di antaranya adalah
Muhammadiyah.
Sedangkan ormas yang menggunakan hisab imkan rukyat akan menetapkan 1 Ramadhan pada 21 Juli.
Sementara itu, posisi hilal yang rendah tadi (antara 0-2 derajat) tidak
mungkin akan berhasil di-rukyat pada 19 Juli. Maka pengguna rukyat
kemungkinan be*sar menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada 21 Juli. Pengguna
rukyat ini di antaranya adalah pemerintah dan NU (Nahdlatul Ulama).
Jemaah Tarekat Naqsabandiyah Sumatera Barat
Hitungan berbeda juga dimiliki oleh beberapa organisasi lainnya. Sebut
saja salah satunya Jemaah Tarekat Naqsabandiyah (JTN), jemaah yang
sebagian besar pengikutnya berpusat di Sumatera Barat ini malah akan
memulai puasa Ramadan pada Rabu (18 Juli 2012) esok.
Harian Antara melansir bahwa Jemaah Tarekat Naqsabandiyah menggunakan
metode hisab munjid, dimana penentuan awal Ramadan dilakukan dengan cara
menghitung 360 hari dari awal Ramadan tahun lalu di mana dalam setiap
bulannya hanya terdapat 29 dan 30 hari.
Selain hisab munjid, biasanya para jemaah Tareqat Naqsabandiyah, juga
melakukan rukyatul hilal (melihat bulan) yang dilakukan tanpa alat bantu
pada 8, 15, 22 dan 30 Sya'ban. Namun untuk tahun ini, rukyatul hilal
tidak dilakukan karena menganggap hisab munjid sudah tepat.
"Pada tahun ini, rukyatul hilal tidak dilakukan karena hisab munjid
sudah tepat," kata seorang jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Surau Baitul
Makmur, Kota Padang.
Penganut Alif Rebo Wage
Di lain tempat, penganut Alif Rebo Wage atau yang biasa disebut Aoge
juga sudah menetapkan tanggal hari pertama melakukan puasa. Seperti
halnya Muhammadiyah, penganut Islam kejawen ini akan memulai puasa pada
Sabtu Manis atau Sabtu Legi penanggalan Jawa atau pada Sabtu (21/7)
akhir pekan ini
"Menghitungnya mulai dari kapan Lebarannya, terus ditarik 30 hari ke
belakang. Itulah bulan puasa," kata Sumitro, Juru Bicara Trah Bonokeling
Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang Banyumas, seperti yang dikutip
Merdeka.
Untuk saya pribadi mungkin akan menunggu keputusan dari pemerintah Indonesia mengenai keputusan kapan 1 Ramadhan ini.
Selamat berpuasa untuk semua umat muslim yang ada di Indonesia pada khususnya dan seluruh dunia pada umumnya.
Salam Penulis.
source : www.kompas.com
0 Comments
Pengunjung yang baik selalu meninggalkan komentar