Premium Langka Salah Siapa?

Catatan Pendek Penulis | Hari ini, 26 Agustus 2014 berangkat lebih pagi karena melihat isi tangki sibebek sudah kosong. Sepanjang perjalanan diperumahan yang biasa jual bensin eceran semuanya kosong, wah jangan-jangan kehabisan dijalan nih, untungnya masih sempet sampe SPBU.
Pas sampe SPBU, waduh ini antrian bisa sampe setengah jam nih bisa telat masuk kantor nih. Daripada antri mendingan ke pompa Pertamax  walaupun sama antri tapi tidak sepanjang Premium. Dengan uang Rp 20.000 dan harga Pertamaz Rp 11300 hanya bisa mengisi 1.76 liter atau setengah dari biasa ngisi premium.
Langkanya Premium ini sepertinya bukan hanya di daerah saya saja. Beberapa hari yang lalu saya baca status teman group saya di Facebook bahwa daerah Kuningan premium sudah mulai langka dan SPBU dipenuhi motor dan mobil hingga rela antri lama. Bukan hanya itu, tetangga meja saya pun mengatakan bahwa hari ini semua pom bensin yang dia lewati semuanya penuh antrian yang akhirnya beli Pertamax juga. Lalu langkanya Premium ini salah siapa?
Isu akan kenaikan BBM ini telah terdengar dari beberapa waktu lalu sebelum peresmian presiden terpilih 21 Agustus 2014, namun sepertinya pemerintahan sekarang (presiden SBY) masih menangguhkan kenaikan BBM hingga pelantikan presiden yang baru (Jokowi), padahal Jokowi telah meminta pemerintah untuk segera memastikan kenaikan harga BBM dan jangan sampai menunggu hingga pelantikannya.
Ini linknya https://id.berita.yahoo.com/jk-minta-harga-bbm-dinaikkan-sekarang-juga-134426009--finance.html
Dengan adanya fenomena politik seperti ini bisa jadi adalah hal penyebab dari langkanya Premium ini. Setelah jam jual Solar dibatasi (jam 08 hingga jam 18) akhirnya Premium menunggu nasibnya untuk kembali naik harganya.
Akibatnya tentu akan berdampak pada semua sektor, pertanian, perdagangan dan industri. Semoga saja kenaikan yang direncanakan pemerintah untuk mengurangi subsidi ini bisa berbanding lurus dengan tunjangan transportasi.
Jadi langkanya BBM kali ini salah siapa? dan akan naik berapa % lagi di akhir pemerintahan SBY ini?

Post a Comment

0 Comments