Parah!! cangkul saja di import juga dari China.


Parah!! cangkul saja di import juga dari China.

Cangkul.. Siapa yang tidak kenal dengan cangkul? Alat pertanian ini sudah lama sejak nenek moyang ada di pergunakan sebagai alat pertanian. Dari gunung sampai lembah semua orang menggunakan alat ini sebagai alat untuk bercocok tanam. Didesa di kota juga sama.

Cangkul juga merupakan alat tradisional yang sudah sejak lama pula dibuat secara tradisional bukan dalam skala pabrik.

Tapi ada yang aneh dengan berita yang saya baca dari medanbisnisdaily.com berikut ini mengenai import cangkul dari China. Amazing banget nih China. Dari kereta China, mainan asal china, CD, Beha, peniti, baju kain dan puluhan bahkan ratusan jenis barang asal china. Dan sekarang cangkul yang notebenenya bisa dibuat oleh masyarakat ali indonesia aja harus di import dari China. Ini saya ambil langsung beritanya :
Parah!! cangkul saja di import juga dari China.
Cangkul Impor General Manajer PT PPI Aswardi (kanan) menyerahkan alat pertanian berupa cangkul impor kepada Direktur PT Sakti Utama Nusantara Zulchairi Pahlawan, Senin (5/9). PT PPI ditunjuk pemerintah melalui Dirjen Perdagangan Luar Negeri untuk mendistribusikan alat dan mesin pertanian (alsintan) di Indonesia

MedanBisnis - Medan. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perusahaan Terbatas Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI) yang ditunjuk pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri merealisasikan impor perdana satu kontainer cangkul untuk diperdagangkan di Indonesia.

"Kementerian Perdagangan RI melalui Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri menyetujui importasi alat-alat dan mesin pertanian yang pelaksanaannya dilakukan oleh PT PPI," ujar General Manajer PT PPI Aswardi kepada wartawan di sela-sela membongkar satu kontainer cangkul di Medan, Senin (5/9).

Khusus untuk cangkul, menurutnya, selama ini cangkul yang masuk ke Indonesia adalah cangkul ilegal. Oleh karenanya, Kementerian Perdagangan RI melalui Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri menyetujui importasi alat-alat dan mesin pertanian yang pelaksanaannya dilakukan PT PPI.

Disebutkannya, tahap perdana PT PPI mengimpor sebanyak satu kontainer dengan perincian 900 box x 24 pcs. PT PPI akan meningkatkan kuantitas importasi yang selanjutnya.

"Kebutuhan cangkul di Indonesia berkisar 40-50 kontainer perbulan. Untuk mendistribusikan alat berupa cangkul, pisau tebu, arit kelapa sawit, skup dan garpu, PT PPI menunjuk PT Sakti Utama Nusantara yang berdomisili di Medan sebagai distributor alat dan mesin pertanian untuk seluruh Indonesia," sebutnya.

Direktur PT Sakti Utama Nusantara Zulchairi Pahlawan berharap, kerjasama dengan PT PPI ini terus berlanjut dan mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan PT PPI kepada perusahaan yang dipimpinnya.

Dia mengimbau kepada pedagang alat dan mesin pertanian khususnya cangkul agar menjual barang yang diimpor secara legal dan jangan lagi menjual atau memperdagangkan dan mengedarkan barang yang ilegal.

"Kalau memang ada yang legal kenapa pula harus menjual barang yang ilegal," ujarnya.

Sumber : http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2016/09/08/256007/ppi-impor-cangkul-perdana-ke-indonesia/#.WBOJglw27IU

Terdengar aneh saja, apa-apa dari china, apa-apa harus import kenapa ga memberdayakan masyarakat Indonesia yang jumlahnya jutaan. Masa untuk membuat cangkul saja ga bisa.

Sekarang kita hitung saja nih berapa banyak tuh cangkul asal CHina yang masuk ke Indonesia. 900 box  dikali 24 pc sama dengan 21600 pc per kontianer dan rencanya akan masuk 40-50 kontainer. Yang artinya akan masuk 1,080,000 pc cangkul asal china masuk atau 12,960,000 (dua juta sembilan ratus enam puluh ribu) jumlah yang fantastis jika dibuat oleh anak negeri.

Dua belas juta hampir 13 juta pc per tahun bisa diberdayakan orang indonesia daripada nganggur. Pemikiran seperti ini "Kalau memang ada yang legal kenapa pula harus menjual barang yang ilegal," ujarnya." terdengar aneh untuk orang yang bekerjanya untuk membangun Indonesia.

Gimana menurut anda?