Yok kita liat gimana isi otak penulis.
Wanita tua itu
pergi bersama dengan sosok bijaknya yang dulu
Bersandangkan
ejekan dan berpeluh malu.
Berjalan dengan
gontai
Menyusuri jalan
setapak yang landai
Mencari tempat
untuk menyandarkan tubuhnya yang lunglai
Tiada guna semua
jasa masa lalu
Tiada guna semua tahta
masa lalu, dan
Tiada guna gelar
dan nama masa lalu
Dia pergi entah
kemana
Menuju tempah
menaruk jiwa
Menuju tempat
tinggalkan raga
***************
Kau wanita jalang
Terbenam dalam
rimbunan ilalang
Kau wanita jalang
Basah berpeluh
nafsu yang belang
Kau wanita jalang
Bergoyang dengan
pundi-pundi uang
Dan kau wanita
jalang
Kekar dalam
rintinhan kenikmatan
***************
Puisi ini kutulis
untkmu
Penuh cinta dan
pnuh nafsu
Penuh benci dan
pnuh rindu
Tak banyak yang
ingin aku bayangkan
Sosok bijak dan
penuh dengan rasa yang lugu
Penuh dengan
cinta dan penuh rindu
Mana sosokmu yang
dulu
Rindu ramah dan
tanpa amarah
Baik rambut baik
ucapan
Kutulis puisi ini
Sebagai benci
yang terkadang datang
Sebagai rindu
yang terlalu
Untuk rindu yang
terbelenggu
Untuk cinta yang
tak tercapai
Untuk masa lalu
yang tak mungkin kembali
Ketika ada kita
selalu bangga
Ketika pergi kita
selalu tangisi
Ketika datang
kita dia pun segera pulang
Bagai ilalang
Bagai wanita
jalang
Bagai rintihan
kenikmatan
Hilang rindu kini
berganti benci
Hilang sayang
kini berganti benci
Hilang cinta kini
berganti derita
Kau bagai bujang
Kau bagai perawan
dan
Kau bagai seorang
yang jalan
230711
-Penulis-
Kau wanita jalang
telanjang terlentarng di antara barisa alang-alang
Kau wanita jalang
basah berpeluh nafsu dan rintih kenikmatan
Kau wanita jalang
menggerogoti batang sang bujang
Kau wanita jalang
pemuas nafsu demi lembaran uang
Disana diatas
empuknya ranjang
Kau menyerang
keras mengerang
Buih-buih hina
membasahi sela-sela pinggang
Lemas nafas dan
tubuh terlentang
*********************
Lama kita tak
berjumpa dalam doa
Dalam pinta dan
semua kepada Sang Kuasa
Dalam doa yang
kadang kita pinta
Hanya cukup untuk
semua harta tahta dan cinta
210911
0 Comments
Pengunjung yang baik selalu meninggalkan komentar