Kumpulan Puisi Iseng

Duh udah hampir seminggu g update postingan neh, sekedar berbagi dari isi otak yang pernah ditumpahkan pada file word dikomputer, sekarang niatan akh kita posting ke Blog yang belum genap berumur sebulan.
Yok kita liat gimana isi otak penulis.



Wanita tua itu pergi bersama dengan sosok bijaknya yang dulu
Bersandangkan ejekan dan berpeluh malu.

Berjalan dengan gontai
Menyusuri jalan setapak yang landai
Mencari tempat untuk menyandarkan tubuhnya yang lunglai

Tiada guna semua jasa masa lalu
Tiada guna semua tahta masa lalu, dan
Tiada guna gelar dan nama masa lalu

Dia pergi entah kemana
Menuju tempah menaruk jiwa
Menuju tempat tinggalkan raga

***************

Kau wanita jalang
Terbenam dalam rimbunan ilalang

Kau wanita jalang
Basah berpeluh nafsu yang belang

Kau wanita jalang
Bergoyang dengan pundi-pundi uang

Dan kau wanita jalang
Kekar dalam rintinhan kenikmatan

***************

Puisi ini kutulis untkmu
Penuh cinta dan pnuh nafsu
Penuh benci dan pnuh rindu

Tak banyak yang ingin aku bayangkan
Sosok bijak dan penuh dengan rasa yang lugu
Penuh dengan cinta dan penuh rindu

Mana sosokmu yang dulu
Rindu ramah dan tanpa amarah
Baik rambut baik ucapan

Kutulis puisi ini
Sebagai benci yang terkadang datang
Sebagai rindu yang terlalu




Untuk rindu yang terbelenggu
Untuk cinta yang tak tercapai
Untuk masa lalu yang tak mungkin kembali

Ketika ada kita selalu bangga
Ketika pergi kita selalu tangisi
Ketika datang kita dia pun segera pulang

Bagai ilalang
Bagai wanita jalang
Bagai rintihan kenikmatan

Hilang rindu kini berganti benci
Hilang sayang kini berganti benci
Hilang cinta kini berganti derita

Kau bagai bujang
Kau bagai perawan dan
Kau bagai seorang yang jalan

230711
-Penulis-

Kau wanita jalang telanjang terlentarng di antara barisa alang-alang
Kau wanita jalang basah berpeluh nafsu dan rintih kenikmatan

Kau wanita jalang menggerogoti batang sang bujang
Kau wanita jalang pemuas nafsu demi lembaran uang

Disana diatas empuknya ranjang
Kau menyerang keras mengerang

Buih-buih hina membasahi sela-sela pinggang
Lemas nafas dan tubuh terlentang

*********************

Lama kita tak berjumpa dalam doa
Dalam pinta dan semua kepada Sang Kuasa

Dalam doa yang kadang kita pinta
Hanya cukup untuk semua harta tahta dan cinta

210911


Post a Comment

0 Comments