Umurku Tak Panjang Lagi Sayang

Ini adalah puisi bingung Penulis ketika sedang otak-atik isi dalam otaknya.
Mohon komentarnya baik buruknya puisi saya..



-Umurku Tak Panjang Lagi Sayang-

Malam tadi aku mimpi akan sebuah masa depanku
Banyak lampu dan pisau-pisau kecil disampingku
Wangi amis dan lengket warna merah membuat aku lemah
Membuat aku diam dan pasrah

Sehari lalu
Sesaat sebelum sakit ini datang menyapa
Aku masih bisa tertawa
Masih bisa melihat bukit itu dari balik jendela tuaku.

5 bulan lalu
Ketika kaki dan detup jantung ini semakin lemah
Dan dokter-dokter itu menyerah
Untuk sakitku yang kian parah

Untukmu yg jauh disana
Maaf untuk semua salah yang pernah terucap
Maaf untuk semua tingkah yang pernah terlangkah
Maaf untuk semua masa lalu yang kita jalani

Untukmu yang jauh disana
Umurku tak lagi panjang
Tinggal 3 bulan menurut dokter yang pandai
Atau esok mungkin takkan kulihat lagi mentari

Ini kisahku kawan
Untuk semua kenangan yang takan dilupakan
Untuk semua maaf yang aku mintakan
Untuk semua sembuh yang tak kunjung datang..










PenulisPendek
For ur memorium
-140711-
“Tuhan tidak pernah tidur untuk selalu mendengar apa yang kita katakan”

Post a Comment

0 Comments