Kenapa Pacet dan Cacing Mati JIka Kena Garam?

Catatan Pendek Penulis | Pertanyaan ini di diajukan oleh diri saya sendiri ketika bos saya memberi pertanyaan apakah untuk memadamkan api bisa menggunakan garam? Karena di PT yang kemaren dia kunjungi tersedia garam bukan pasir seperti tempat saya.
Kembali ke pertanyaan sebelumnya, Kenapa Pacet dan Cacing mati ketika terkena garam?
Jawabannya adalah hewan-hewan tersebut bernafas menggunakan kulit dan garam membuat rusak jaringan kulit mereka otomatis mereka tidak bisa bernafas, itu jawaban logikanya.
Jawaban lucunya adalah, mereka bernafas menggunakan kulit dan kulit mereka terkontaminasi garam. Garam menyebabkan darah tinggi sehingga cacing dan Pacet terkena darah tinggi. Darah tinggi menyebabkan kematian dan Pacet tadi karena darah tinggi sehingga matilah hewan tersebut. Tapi kenapa darah tinggi bisa menyebabkan kematian secara cepat? Karena aliran darah mereka pendek dan darah tinggi ini menyebabkan aliran darah mereka mentok dan menyebabkan kematian.
Jawaban benarnya adalah sifat koligatif larutan berupa Osmosis dan tekanan osmosis. Osmosis itu sendiri adalah perembesan atau perpindahan larutan yang lebih encer ke larutan yang lebih pekat melalui membran semipermiabel. Osmosis dapat diartikan juga sebagai perembesan larutan yang konsentrasinya rendah ke larutan yang konsentrasinya tinggi.
Dalam hal ini, lintah banyak mengandung cairan yang konsentrasinya rendah, sedangkan garam yang dibubuhi pada permukaan kulit lintah memiliki konsentrasi tinggi. Akibatnya, cairan pada tubuh lintah berpindah keluar melalui kulit sehingga lintah menjadi kekurangan cairan dan kering sehingga akhirnya lintah pun mati.

Post a Comment

0 Comments