akhirnya semua isi dunia berkata sungainya salah siapa?

Catatan Pendek Penulis | tempat menulis sepanjang yang saya bisa

Banjir ini salah siapa?
bertahun-tahun yang lalu sungai ini masih jernih mengalirkan air, masih bisa dipakai untuk mandi dan mencuci baju. Dulu ketika hujan datang sungai itu tidak pernah tinggi airnya, semuanya lancar walau berwarna coklat susu. Dulu ketika hujan datang banyak diantara bapak-bapak kita yang yang berburu ikan-ikan kecil dipinggir sungai itu beralatkan serokan kecil. Dulu ketika aku masih kecil sungai itu adalah tempat belajar renang, tempat melepas lelah dengan mandi-mandi bebas, tempat untuk memandikan ternak diujung pojok sungai. Dulu sungai ini adalah surga untuk kita warga desa.

Bertahun-tahun setelahnya kita bisa lihat bersama, sungai itu masih mengalir seperti dulu, seperti kita waktu kecil. Tapi coba bapak-bapak kita, kita, sodara-sodara kita lihat kembali, kenang kembali masa-masa yang dulu dan lihat sekarang. Sungai itu sampai sekarang juga sama masih mengalir, tapi berbeda warna dan aroma, coklat hitam dan berbau busuk. Sekarang hujan sedikit air bah merajalela dan banjir jadi akibat. Sekarang tidak ada ikan bisa hidup dalam sungai yang telah hitam tercemar. Sungai itu sudah tidak bisa kita gunakan untuk mencuci baju, bahkan berenang juga mungkin jijik yang kita rasakan.

Lalu salah siapa perubahan itu semua?

Salah pemerintah atau salah kita yang semena-mena membuang sampah ke sungai, membuang limbah ke sungai.

Lalu nanti anak cucu kit hanya bisa melihat sungai yang berwarna hitam dan berbau, bukan sungai yang seperti diceritakan oleh bapaknya atau kakeknya.

Post a Comment

0 Comments